Kelas XII beberapa orang
menganggap jenjang ini merupakan jenjang yang menakutkan. Jenjang dimana siswa
kelas 3 akan dihadapkan 3 ujian yang memacu adrenalin, USEK dan UNAS, SNMPTN,
dan SBMPTN. Selain 3 momen itu tentu masih ada momen lain yang tidak kalah
pentingnya. Terkadang event-event tersebut membuat sebagia dari kita merasa
tertekan, takut, cemas, bingung dan menimbulkan perasaan negatif lainnya. Akan tetapi ada beberapa hal yang bisa kita
lakukan untuk melawannya, apakah itu.
1. Aku
punya senjata (belajar)
Terkadang ketika
kita mengetahui bahwasanya didepan kita berdiri sesosok musuh yang kuat yang
harus kita lawan kita sudah pesimis dulu dan berfikir tidak bisa menang
darinya. Padahal jika kita sadar lawan itu kalau dihadapi tidak sekuat yang
kita bayangkan, kenapa, karena kita membawa senjata yang efektif untuk
mengalahkannya. Analogi tersebut bisa kita gunakan untuk menghadapi momentum
kelas 3 ini. USEK, UNAS, SBMPTN memang berat terasa jika kita tidak
menghadapinya dengan senjata, dan senjata itu bukanlah pisau atau pistol
melainkan Belajar. Belajar adalah senjata yang efektif untuk menaklukan
“musuh-musuh” tersebut. Seperti halnya senjata, belajar juga membutuhkan
amunisi dan batu asah untuk mempertajamnya. Apakah itu, mereka adalah sikap
rajin dan perbanyak latihan. Hadapi segala ujian-ujian tersebut dengan belajar
yang telah di asah oleh sikap rajin dan benyak latihan. “us kan kalau UNAS gak
mungkin tidak lulus, kan saya gak ikut SBMPTN, kan saya sudah pintar” itu
adalah contoh pemikiran yang bisa menumpulkan senjata kita dan barang kali bisa
membuat kita kalah menghadapi musuh kita. Pikirkanlah bahwa belajar itu
menyenangkan, belajarlah sesuai dengan gayamu, jadilah diri sendiri dalam
belajar, paksa lah, dan rutinkanlah.
2. Aku
punya pelindung dan pendukung (Allah & Keluarga)
Kawan,
ujian-ujian itu apabila kita melawannya sendiri pasti akan terasa berat maka
dari itu kita butuh bantuan (bukan berarti ngerjainnya bareng-bareng lho).
Bantuan dalam hal ini adalah dukungan dari lingkungan sekitar. Ujian itu akan
terasa ringan jika ada temannya. Mintalah restu orang tua agar dipermudah
segala urusan, seringlah ajak mengobrol mereka dan jadikan mereka tempat curhat
di saat yang tepat. Orang tua adalah salah satu dari dua pemandangan dunia yang
terindah, soo akan lebih indah dan memberi kita boster lagi ketika keduanya engkau perlakukan baik dan mendukung
serta ridho mereka.
Tentu saja
sangat perlu kita mendekat ke Allah ﷻ . Coba
muhasabah diri kita kapan terakhir kali kita menangis ketika curhat di
sepertiga malam terakhir ?. Yakinlah bahwa Allah ﷻ selalu memberi jalan terbaik
bagi hamba-hamba-NYA.
3. Aku
punya masa depan yang ingin kuraih
Kadang ketika
kita menghadapi sesuatu yang kurang atau tidak kita suka, kita tidak melihat
apa yang bisa kita dapat dari menghadapinya bukan Cuma sekedar menghindar.
Menghindar yang dimaksud contohnya, ketika hari ujian telah dekat kita malah
memperbanyak bermain tidak mendekat pada NYA dengan berbagai alasan. Ketika
kita ada masalah dengan orang tua kadang kita lebih suka meledak dibanding diam dan menuruti perintah baik dari orang tua
atau mengkomunikasikan secara baik dan tepat. Sebagai anak muda kadang kita
hanya suka yang ekspres dan instan. Soo what must we do ? and the answer is
just do it. Karena ketika kita berani
untuk menghadapi masalah-masalah kita yakinlah bahwa masa depan yang terbaik
menantimu. Hadapi masalah-masalahmu.
Komentar
Posting Komentar