NIKMATNYA MENGHAFAL

 

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Bismillahirrahmanirrahim....
Selalu niatkan semua yang kita lakukan itu hanya karena Allah SWT yakin semua akan terasa ringan dan dimudahkan oleh Allah dan bernilai ibadah.....

Ini ada artikel yang bisa menambah motivasi kalian untuk menghafal...


Banyak orang yang merasa tidak nikmat dalam menghafal dan membaca Al-Qur’an, bahkan hal ini sudah menjadi penyakit bagi penghafal Al-Qur’an tingkat dunia sekali pun. Apa sebabnya? Itu karena mereka menjadikan akhir ayat sebagai tujuan. Bahkan mereka mengejar jumlah juz sebanyak-banyaknya, padahal Ibnu Mas’ud RA sangat melarang hal ini, sebab menjadikan akhir surah sebagai tujuan dapat menghilangkan kenikmatan dan konsentrasi saat membaca dan menghafalnya.

Lalu apa yang harus kita lakukan dalam berinteraksi dengan AL-Qur’an?, hendaknya kita memfokuskan diri pada durasi, seberapa lama kita bersama Al-Qur’an? Seberapa setia kita berlama-lama dengannya? Kita tidak perlu peduli akan berapa banyak yang kita hafal dan baca, asal kita bisa konsisten dengan durasi. Sebab inilah kunci dari nikmatnya menghafal Al-Qur’an itu.

Barang siapa yang sudah bertekad untuk menghafalkan Al-Qur’an, maka Allah sudah mencatat pahala untuknya. Dan siapa saja yang sudah konsisten dengan durasi, maka yakinlah Allah akan memberi kemudahan dalam menghafal ayat-ayatnya.

Dalam menghafal Al-Qur’an tidak perlu bersabar, cukup dengan bersyukur. Mengapa? Sebab apapun yang kita alami dan rasakan dalam menghafal Al-Qur’an semuanya adalah nikmat yang patut disyukuri.

Nikmatnya menghafal Al-Qur’an itu bukan pada saat hafalan telah usai, melainkan saat-saat proses menghafalnya. Sama halnya ketika makan, enaknya ada pada saat makan.
Menghafal Al-Qur’an tidak harus di usia muda, seperti halnya kematian yang tidak memandang muda tuanya usia seseorang. Maksudnya, menghafal Al-Qur’an itu bukan untuk diburu-buru, namun juga bukan untuk ditunda-tunda.

Ada pun tujuan menghafal Al-Qur’an sebenarnya adalah, bukan sekedar menghimpun ayat-ayat Al-Qur’an dalam memori otak kita, melainkan untuk menambah kedekatan dengan Allah swt. Tidak ada alasan sibuk sehingga meninggalkan Al-Qur’an. Dalam surah Al-Muzammil ayat 20, Allah swt menegaskan untuk kita senantiasa bersama Al-Qur’an dalam kondisi apa pun. Dia Yang Maha Tahu akan kesibukan kita, Dia yang paling mengerti aktivitas kita. Dalam ayat ini disebutkan tiga orang yang semuanya punya uzur, orang sakit, orang yang sibuk mencari karunia Allah dan orang yang berjihad di jalan-Nya. Semoga Allah merahmati kita dengan Al-Qur’an..

Komentar