SIAPA BILANG BELAJAR ITU MENYENANGKAN ?

Siapa sih kids jaman now yang gemar belajar ? pasti dia kutu buku ya. ketika kita tanya temen-temen pasti kebanyakan dari mereka menyatakan bahwa belajar itu gak menyenangkan. Padahal faktanya ya brow,,, emang gimana sih katanya ? yuk, check it out. .





1.       Gak menyenangkan, tapi menyenangkan banget melihat masa depan yang cerah !
Belajar itu sama sekali tidak menyenangkan, tidak menyenangkan karena kita tidak melihat dampak kedepan dari belajar. Coba deh kita lihat dampak yang timbul di masa depan kita ketika mulai sekarang kita giat belajar. Coba siapa dari kita yang ingin masa depannya tidak baik ? ada yang pingin gak lulus UNAS, gak lanjut perguruan tinggi, jadi pengangguran dll ?. ketika ditanya seperti itu saya yakin orang nirmal bakalan menjawab tidak mau, apalagi anak ABY. Coba kita balik, siapa yang masa depannya pingin cerah ? lulus UNAS dengan rata-rata 8 ke atas, lulus SNMPTN serta masuk ke perguruan tinggi negeri, dapet beasiswa full, kuliah dengan nilai cumlaude dan lulus cepat, diterima kerja di perusahaan bonafide dan lain-lain. Saya yakin hampir tidak ada yang tidak mau dapat masa depan seperti itu. Sebuah pertanyaan mungkin akan muncul, “apakah orang yang sukses itu hanya untuk orang yang pintar ?” maka saya akan menjawab tidak, orang yang sukses dan berpotensi mendapatkan hal-hal tersebut bahkan lebih kuncinya bukan pintar, tapi sikap. Orang yang sukses itu berasal dari individu dengan sikap pribadi, sikap sosial, sikap belajar. Fokus ke sikap belajar, orang yang memiliki sikap belajar yang pantang menyerah dan kreatif pasti akan sukses dan menyenangkan jika belajar sambil menatap masa depan. Soo.. masihkah ada alasan buatmu untuk menyerah dalam belajar ?.

2.       Gak menyenangkan, tapi menyenangkan banget bisa beramal dan berbakti dengan orang tua
Saya yakin pembaca artikel ini memiliki orang tua, karena saya yakin tidak ada siswa di sini yang lahir dari batu. Selain itu pula saya yakin sekali tidak ada orang tua yang hatinya sekeras batu karena hati orang tua itu bahkan lebih lembut dan hangat dari permadani beralas beludru. Jika dihitung dengan matematika, kesenangan anak mendapatkan sesuatu yang membahagiakan dan baik dilihat orang tua lebih menyenangkan dan baik 10 x lipat di hatinya. Bahagianya anak bahagia orang tua, sedihnya anak sedihnya orang tua, dan lukanya anak luka orang tua. Jika ada sebuah pertanyaan “bagaimana perasaan anda ketika melihat orang tua anda bersedih bahkan menangis ?” anak yang baik tentulah menjawab “tidak nyaman dan ingin sekali menghapus air mata tersebut”.  Rasanya pasti menyenangkan ketika diri kita adalah alasan bagi orang tua kita tersenyum dan bahagia. Kita kelak juga bakalan menjadi orang tua dan membangun keluarga lho (kalau gak dipanggil dulu), jadi mulailah melukis senyum kedua orang tua kita yang insyaAllah bakal gantian kita yang akan dilukiskan senyum oleh anak-anak kita dengan belajar.

3.       Gak menyenangkan, tapi menyenangkan banget belajar bareng temen

Kadang sebel dan malu gak sih ketika ditanya temen terus kita jawab tidak tau ?. pernah juga tidak ketika ditanya sama orang ternyata kita tahu jawabannya dan orang itu ternyata sampai tua kelak tidak melupakannya sehingga menjadi salah satu ladang amal jariyah kita ?. Perasaan puas senang dapat memberi ilmu kepada orang lain pasti bisa muncul ketika kita rajin belajar dan pandai. Pernah tidak kalian berpikir untuk belajar kelompok ? mau belajar kelompok itu gak harus pinter lho, yang penting mau dulu. Kadang mungkin kita ketika dijelaskan guru belum paham, baca buku bikin ngantuk, atau praktikum gagal terus.. nah cobalah resep untuk belajar kelompok. Belajar kelompok itu asik lho guys, ngumpul bareng mungkin sama kelompok mentoring juga bisa, buka buku dan belajar bareng, diskusi masalah memahami rumus, masalah trik mengerjakan soal, cara menyenangkan menghafal, atau bahkan masalah pribadi sebagai selingan.  Coba deh bayangkan jika suatu saat kelak teman-teman belajar kelompokmu sudah berhasil menggapai sebagian cita-citanya dan berjuang di ranah yang mereka impikan dan sukai. Contoh, di kelompok belajar itu berbagi suka sedih tentang belajar dan ternyata kelak di kelompok belajar itu ada yang kuliah di teknik mesin UGM, Farmasi UGM, atau kedokteran UNS dan tetap soleh, asik kan ? so.. motivate yourself to be success in the world and afterlife.

Komentar